Istilah Dalam QC Garment – Sebelum terjun bekerja sebagai Quality Control, tentunya kalian perlu memahami istilah dalam QC garment terlebih dahulu. Pasalnya hal itu nantinya dapat berguna sebagai pedoman kerja pada industri tersebut.
Kalian dapat memahami istilah dalam QC garment sederhana terlebih dahulu, seperti SPI (Stitch Per Inch) untuk mengukur nilai panjang setiap satu tusuk jahitan. Sedangkan sebutan paling sering digunakan di industri tekstil yaitu defect.
Istilah defect dalam QC garment memiliki arti produk mengalami kecacatan atau dapat dikatakan barang gagal produksi. Namun itu barulah 2 contoh saja, masih ada begitu banyak peristilahan berasal dari bahasa Inggris.
Meskipun istilah dalam QC garment sebagian besar dari bahasa Inggris, tetapi tidak membuat sulit diingat atau diucapkan. Apabila ingin mengetahui secara lengkap mengenai istilahnya, silakan simak ulasan berikut.
Istilah Dalam QC Garment
Memahami istilah dalam QC garment secara mendetail, maka dapat membantu kalian bekerja lebih efisien di industri ini. Mengingat karyawan pabrik tekstil memiliki kebiasaan kerja dengan menyebut berbagai peristilahan di mana berkaitan terhadap pekerjaannya. Beberapa istilah itu di antaranya:
1. Textile
Textile atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut tekstil adalah istilah di mana mengarah pada bahan pembuatan pakaian. Bahannya ini meliputi kain, benang, serat alami atau buatan.
2. Fabric
Fabric atau kain merupakan bahan utama yang dipakai dalam membuat pakaian. Kain tersebut berasal dari segala jenis serat, misalnya katun, sutra ataupun wol.
3. Pattern Making
Pattern making (pembuatan pola) sebuah proses pembuatan pola kertas di mana akan digunakan menjadi pedoman memotong kain. Polanya dibuat sesuai ukuran ketentuan dari pihak pabrik.
4. Embellishment
Embellishment istilah dalam QC garment ini adalah sebuah ornamen dari berbagai jenis material maupun teknik lain yang bisa digunakan untuk menambah keindahan produk. Hal itu dapat berupa bordir, payet ataupun manik-manik.
5. Stitching
Stitching yakni istilah QC garment untuk proses memasukkan benang ke dalam kain memakai mesin jahit. Jahitan itu biasanya dipakai guna menyatukan dua bagian kain menjadi satu bentuk pakaian.
6. Ironing
Ironing (setrika) merupakan tahapan meluruskan maupun merapikan kain menggunakan alat setrika. Istilah QC garment ini biasanya digunakan setelah pakaian dikeringkan guna menghilangkan lecek sehingga penampilan terlihat lebih rapi.
7. Hanger
Hanger (gantungan) istilah QC garment yang biasa dipakai untuk menyebut aksesoris menggantung pakaian supaya kondisinya tetap rapi sehingga terhindar dari kerutan. Bahan gantungan di QC garment biasanya mengunakan komponen yang kuat serta terdapat pegangan guna digantung di dalam lemari maupun dinding.
8. Seam
Seam (jahitan) merupakan sebuah titik penyatuan pada dua kain berbeda. Jahitan dilakukan menggunakan mesin jahit agar menghasilkan kualitas terbaik, rapi serta sesuai standar pabrik.
9. Dart
Dart dalam QC garment berarti lipatan pada bagian pakaian mengikuti bentuk tubuh seseorang. Hal itu biasanya dipakai supaya memberi kelonggaran di bagian paha maupun pinggang.
10. Lining
Istilah lining pada QC garment dapat diartikan sebagai lapisan bahan di mana ditaruh di bagian dalam pakaian guna memberi kelembutan serta kenyamanan pemakai. Umumnya terbuat menggunakan bahan halus maupun bertekstur kekakuan lebih rendah daripada kain utama.
11. Piping
Piping merupakan aksesoris bahan dengan tekstur keras serta dipakai guna memberi detail di tepi pakaian. Istilah QC garment ini Lebih banyak ditempatkan di antara dua lapisan kain.
12. Gather
Gather (pengumpulan) merupakan proses penarikan kain supaya terbentuk kerut atau liapatan. Pengumpulan akan dilakukan memakai benang melingkar, lalu disatukan terhadap ujung kain.
13. Pleats
Pleats dalam Quality Control garment ini memiliki arti lipatan. Istilah ini diterapkan pada saat bagian pakaian dilipat secara teratur sehingga memberikan dampak menarik. Lipatan sebagian besar diterapkan di bagian rok maupun celana.
14. Sash
Sash yakni sabuk aksesoris di mana dipakai guna menyempurnakan penampilan pakain. Bagian tersebut biasanya dibuat menggunakan bahan fleksibel sehingga bisa diikat di pinggang agar terlihat lebih ramping.
15. Neckline
Istilah neckline dapat diartikan sebagai bagian pakaian yang melingkari leher pemakai. Neckline di dalam QC garment sebagian besar berbentuk seperti V-neck atau collared neck.
16. Cuff
Cuff (manset) merupakan bagian pakaian yang melingkar di pergelangan tangan. Bahannya memiliki tekstur elastis sehingga akan memberikan fleksibilitas ataupun kenyamanan terhadap pemakainya.
17. Sleeve
Sleeve dalam bahasa Indonesia berarti lengan. Di QC garment istilah tersebut dikenal guna melingkari lengan. Kemudian lengan ini terbagi menjadi dua bagian di antaranya untuk menutupi bahu serta melingkari.
18. Collar
Collar (kerah) adalah bagian pakaian untuk melingkari leher. Dalam membuat komponen tersebut akan menggunakan bahana kaku serta dipakai agar memberi tampilan rapi terhadap busana.
19. Pocket
Istilah pocket dalam Quality Control Garment memiliki arti saku yang merupakan komponen kecil digunakan untuk menyimpan barang seperti uang ataupun kunci. Umumnya komponen ini kerap dijumpai pada celana.
20. Button Sewing
Button sewing (penjahitan kancing) adalah tahapan pemasangan kancing di pakaian dengan memakai mesin jahit ataupun tangan.
21. Zippers
Zippers (ritsleting) suatu alat di mana dipakai untuk membuka maupun menutup busana. Komponen tersebut dibuat menggunakan bahan cukup fleksibel dengan gigi kecil di mana bisa melekat hingga terlepas.
22. Button
Button (kancing) merupakan sebuah alat untuk menyatukan antara dua kain. Bagian ini dibuat menggunakan bahan tektstur keras, seperti plastik atau logam. Kemudian terdapat lubang di mana bisa digunakan memasukkan benang jahitan.
23. Buttonhole
Buttonhole (lubang kancing) yaitu lubang kecil dibuat pada kain guna memasukkan kancing. Lubang ini biasanya dikerjakan menggunakan mesin jahit khusus.
24. Interlining
Interlining merupakan bahan yang ditaruh di antara lapisan kain guna memberi kerapian. Bahannya sebagian besar diterapkan di kerah atau manset pakaian.
25. Topstitching
Istilah topstitching digunakan untuk jenis jahitan dekoratif di mana dilakukan di atas permukaan busana. Jahitan dipakai supaya mampu menambahkan detail maupun meningkatkan kualitas.
26. Hemming
Hemming yakni sebuah istilah dalam proses penyelesaian tepi kain supaya terlihat rapi. Hal itu akan dilakukan dengan melihat tepi kain serta menjahitnya memakai mesin jahit.
27. Overlock
Istilah dalam QC garment seperti overlock lebih sering digunakan untuk mencegah kain tidak merajut. Jahitan itu diterapkan di tepi kain terbuka.
28. Fusing
Fusing adalah istilah dalam garment sebagai proses melekatkan bahan perekat terhadap bagian busana di mana memerlukan kekuatan tambahan seperti kerah maupun manset. Perekat ditempelkan di kain dengan panas ataupun tekanan.
29. Sewing
Sewing (jahit) sebuah proses penyatuan bagian-bagian busana menggunakan mesin jahit. Tahapan tersebut melibatkan penggunaan benang hingga jarum supaya menghasilkan jahitan kuat maupun rapi.
30. Cutting
Cutting yakni tahap pemotongan kain disesuaikan terhadap pola di mana sudah dibuat sebelumnya. Melakukan potongan menggunakan alat tepat agar hasil sesuai keinginan.
31. Spread
Kemudian ada istilah QC Garment seperti spread berarti sebuah proses penyebaran kain ditaruh dalam lapisan tipis. Hal itu dilakukan sebelum pola dibuat serta kain dipotong.
32. Marker
Marker yakni istilah dalam QC garment merupakan pola guna menempatkan ataupun memotong kain berjumlah besar. Marker bahannya berasal dari kertas berukuran besar serta menggambarkan pola kain garis-garis.
33. Grading
Istilah dalam QC garment seperti grading biasa dikenal sebagai proses menyesuaikan pola guna menghasilkan ukuran berbeda dari busana. Tujuannya ialah melakukan penyesuaian pola memakai garis ukuran di mana sudah ditentukan.
34. Sample
istilah sample (contoh) dalam QC garment merupakan versi awal dari desain yang hendak diproduksi. Contoh dipakai guna menguji kualitas maupun fitur busana sebelum melakukan pembuatan jumlah besar.
35. Pattern
Istilah QC garment selanjutnya ada pattern yang dikenal sebagai pedoman dalam memotong tekstil berdasarkan bentuk atau ukuran. Pattern umumnya dibuat dari karton maupun kertas.
36. Defect
Defect dalam industri garment berarti produk mengalami kecacatan atau kelainan di permukaan kain. Umumnya hal itu terjadi secara sengaja ataupun tidak menyebabkan mengurangi kualitas bahan.
37. Embroidery
Istilah embroidery dalam QC garment memiliki arti sulam atau bordir. Embroidery yaitu menghias kain dengan jarum serta benang agar mempercantik tampilan.
38. Consumption
Consumption jumlah bahan di mana diperlukan untuk satu produk. Sebagai contoh, satu pembuatan tas menghabiskan 2,5 yard kain.
39. Cutable
Cutable berarti batas maksimal bahan dapat dipotong. Bagian cutable tidak lebih besar dari marker.
40. Bound
Istilah bound dalam QC garment yakni jahitan dengan metode merapikan tepian mentah supaya tak berjumbai. Terkadang juga membutuhkan kain tambahan.
41. Bulk
Bulk termasuk dalam istilah garment di luar teknis. Menurut bahasa Indonesia, bulk berarti massal atau bisa disebut proses produksi jumlah besar.
42. BOM (Bill of Material)
Kemudian ada istilah BOM (Bill of Material) dalam QC garment. Sebenarnya istilah ini merujuk pada daftar bahan baku pembuatan suatu produk.
43. Automatic Steam Iron
Automatic Steam Iron artinya alat penyetrika uap otomatis disertai fitur pengaturan suhu serta air dalam menggunakannya.
44. AccuMark
AccuMark ialah software desain pola pakaian buatan dari pengembang Gerber Technology. Grading hingga pembuatan marker dapat dilakukan melalui AccuMark.
45. AD (Article Description)
Penjelasan mengenai tahapan produksi garment meliputi informasi detail terkait desain, material, jenis jahitan hingga packaging.
Akhir Kata
Mungkin itu saja pembahasan secara mendetail mengenai istilah dalam QC garment dari bahasa Inggris. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi kalian yang masih pemula pada industri tekstil tersebut.